Hari libur ini saya habiskan beberapa jam di laptop untuk
menuangkan ide yang ada di pikin saya,,, dapat isnpirasi kecil tadi ketika
setelah selesai shalat magrib,,, judulnya coba tebak? Apakah ini tebak-tebakan?
Bukan tapi tulisan ini yang tebak-tebakan… selesai shalat magrib saya duduk
dulu di teras masjid dan saya meliaht anak yang biasanya rame di mesjid dan
saya kira anak itu paling bandel udah di suruh diam gak mau diam,,, nah saat
itu anak itu ngomong gini “aku tadi sholat gak berisik Cuma ketawa sedikit
doang,, “ saya mendengarnya takjub akan dua hal mungkin bagi marbos masjid
hanya bilang oh bagus,,, tapi pikiran saya lain
Anak itu namanya ternyata radit belumm cukup umurnya jika di
bilang kelas 1 sd nah anak ini biasanya bareng temanya berisik banget kalau pas
shalat,, nah pernah satu kali saya lihat dia dan dia melihat saya sambil senyum
saya bilang kalau solat jangan berisik ya,,, mau jadi anak soleh jangan berisik
ya,,, ya tapi anak itu masih rame aja,,, nah setelah beberapa lama saya gak
salat berjamaah dan tadi shalat berjamaah … dan anak itu ngomong itu langsung
terisrat dua kesimpulan ide dalam pikiran dan harus saya bagi disini
1 coba tebak?
Kenapa coba anak sekecil itu ngomong gitu,,, “tadi aku solat
gak berisik” coba tebak apa yang di inginkan anak itu? Ingat anak itu tidak
baca buku pisikologi, apalagi kuliah,, gak ngerti sebuah pisikologi sama sekali
tapi anak itu bertujuan untuk itu apa coba? Ada yang tahu… bisa nebak? Anak
sekecil itu pengen apa,,,? Seorang anak memperlihatkan catatanya,, menceritakan
impianya,,, menceritakan ini dan menunjukan itu,,, seseorang menceritakan keluh
kesahnya,, seseorang meng menunjukan kesedihanya coab tebak apa yang di
inginkan mereka? Jawabanya sama dengan yang di inginkan anak itu tapi dia
sendiri tidak tahu apa yang dia inginkan dengan ngomong itu jawabanya apa
“Perhatian” dalam kasus anak tadi ini lebih ke apresiasi atas apa yang dia
lakukan,,,, apa itu pujian,,, itu saja,, coba kita cuek kan, coba kita biarkan
malah coba kita bentak hal yang lain” iya gak berikit tapi kamu,,, begini
begitu,, jelaskan kejelekanya,,, apakah dia akan seteang yang ketika shata
magrib tadi di waktu shalat magrib lainya,,,, anak itu belum dewasa dia gak
tahu apa perhatian, apa pujian, apresiasi. Maka jangan salah jika anak nakal
karena dia merasa saya nakal, dan saya gak di perhatikan namun dengan nakal
saya di perhatikan,,, coab mental anak sudah terbentuk dari saat itu,,,tidak
hanya untuk anak-anak ini juga berlaku pada orang dewasa jika anda tahu keinginan
mereka anda akan mendapatkan hati mereka,,,
2. kesabaran
Ternyata bukan sebuah hasil yang istan jika kita menyuruh
anak,,, bukan sekali bilang kemudian langsung di jalankan,,, kadang seperti
tidak mendengarkan,, kadang anak cuek namun setelah beberapa lama ahirnya
mereka menurut juga,, itu butuh waktu dan perlu carnyanya tersendiri bukan
dengan marah atau keras,, namun dengan ke sabaran dan kasih sayang,,,
Itulah pelajaran yang saya dapat dari shalatmagrib tadi,,,
Posting Komentar