Iqra itulah seruan yang pertama kali dari Allah SWT kepada
Nabi Muhammad SAW. Jika kita membca terjemah maka akan di artikan baca,, atau
kata perintah bacalah. Kalau kita memahami hanya dari bahasa indonesia terjemah
saja tentu hikmah atau kandungan yang di maksud Allah tidak akan terlihat harus
di lihat dari bahasa arab itu sendiri.
Yang menarik adalah ketika pertama al Quran itu turun
bagaiaman keadaan jaman itu?
Ya keadaan jaman itu sedang penuh kemusyrikan penyembhan
berhala, yang terang-terangan di depan kabah. Sekiranya kita hidup di zaman itu
kemudian kita di tanya untuk merubah budaya kemusyrikan itu apa yang akan anda
lakukan. Cara sederhana dan paling terpikir adalah menghancurkan berhala
tersebut jadi mereka tidak akan menyembah berhala.
Itulah jawaban logika manusia bukan jawaban wahyu dari
Allah. Kita menganggap itu benar menghancurkan berhala ya benar namun anda bisa
di kejar-kejar dan di bunuh ramai-ramai terbukti zaman nabi Ibrahim. Apa yang
harus di lakukan untuk merubah suatu kaum maka jawaban al quran adalah bacalah,
dengan nama ALLAh. Dari sini kita tahu dan mendapat pelajaran banyak bahwa
perubahan itu tidak akan bisa di capai kalau tidak perubahan bacaan apalagi
tidak bisa baca lebih jelasnya lagi perubahan ilmu. Yang menjadi pikiran.
Perubahan terjadi ketika ada perubahan ilmu, pemahaman
pikiran baru bisa terjadi. Dan Al Quran menyuguhkan perubahan yang dramatis dan
luar biasa. Itulah mukzizat al Quran. Bukan hanya bacaan memang itu petunjuk
kehidupan.
Posting Komentar